Kecintaan pada dunia pendidikan dan anak-anak menggamit langkah ini menapaki kepingan puzzle baru lembaran hidup saya. Hampir tujuh tahun menjelajahi dunia mengajar dari TK hingga SMU, menorehkan banyak pengalaman berharga dalam menghadapi berbagai tipe warga belajar dari yang apik hingga yang unik. Yang pasti mereka semua adalah bintang!!
Tepat diawal tahun ajaran 2012/2013 ini, saya didaulat menjadi penanggung jawab asrama di salah satu Islamic Boarding School bertaraf nasional yang berlokasi di Jawa Tengah. It’s CHALLENGE!! it’s CHALLENGE!! Sugesti terus saya kokohkan dalam jiwa agar semangat tetap menggelora.
Hari-hari pertama menjalani tugas ini, saya mengerahkan segenap kejelian dan ketelatenan mengenali satu persatu karakter sahabat-sahabat kecil saya. Yah, satu hal yang mafhum bahwa sebelum maju berperang kita perlu mengenali medan terlebih dulu. Jangan sampai kita grusa-grusu maju tanpa strategi jitu, lalu terseok-seok dalam medan yang ternyata penuh kubangan dan sandungan.
Seorang ibu muda berparas ayu datang menghampiri mengulurkan sejumlah amplop, “Nitip uang saku harian untuk anak saya Qozi, Bu” ujarnya. Qozi adalah murid yang tahun ini baru pindah ke boarding school disini. Terungkap harap yang mendalam dari keluarganya, kelak Qozi menjadi ahli agama dan hafidz (penghafal Qur’an) yang mumpuni.
Saya amati segepok amplop yang berwarna biru muda itu. Pandangan saya tertahan pada larik-larik pesan yang tertulis pada amplop tersebut. Satu persatu saya baca.
“Mama dan papa sayang Qozi”
“Qozi juara terhebat”
“Qozi jadi yang tercepat yaa!”
“Mama dan papa bangga pada si hebat Qozi”
“Jangan lupa dzikir dan berdoa ya anak shalih”
“Qozi akan menjadi hafidz (penghafal Al Qur’an) insyaallah”
… continue reading this entry.